Custom Domain Blogger

Selasa, 13 November 2018

Apa perbedaan prakata dengan kata pengantar dalam sebuah buku?

Posted by on Selasa, 13 November 2018
Indonesiastudents.com
DALAM sebuah buku, sering kita temukan lembar prakata dan kata pengantar. Ada buku yang memuat keduanya, ada pula buku yang hanya memuat satu di antaranya. Lalu, apa bedanya? Ada perbedaan mendasar antara prakata dengan kata pengantar, yaitu siapa yang menulis dan apa yang ditulis.

Prakata

Sebelum sampai ke materi buku, kadang penulis harus menyampaikan sesuatu, misalnya tentang gambaran singkat atas latar belakang penulisan, gambaran singkat tentang isi buku dan bagaimana teknis membacanya (ini sering ada di buku teks sekolah), atau sekadar ucapan terima kasih kepada orang-orang yang telah membantu penulisan dan penerbitan buku. Jika itu yang tersaji, berarti bagian itu dinamakan prakata. Sederhananya, prakata itu bagian yang ditulis oleh penulis buku itu sendiri.

Kata pengantar

Nah, jika prakata ditulis sendiri oleh penulis buku, kata pengantar ditulis oleh orang lain, biasanya atasan, bisa pejabat, bisa ahli; orang-orang yang memiliki keahlian atau wewenang terkait materi yang ditulis. Jadi, jika materi yang ditulis tentang, misalnya, menulis resensi buku, kata pengantar bisa jadi peresensi senior atau pemimpin redaksi.

Dilihat dari istilahnya, prakata, mungkin maksudnya kata-kata pendahulu sebelum masuk ke inti persoalan. Sementara itu kata pengantar berarti kata-kata untuk mengantarkan. Namanya saja "pengantar", 'tukang antar' pastilah orang yang berbeda dengan yang diantar, kan?

Sabjan Badio, Praktisi perbukuan dan blogger